Berita Seputar Bosowa



BOSOWA IMPORT TRUK KOREA

	Kasak-kusuk yang dilakukan PT Bosowa Nusantara Motor (BNM) ke Korea beberapa bulan belakangan ini akhirnya terjawab. ATPM (agen tunggal pemegang merek) motor Hyosung Korea ini mengaku mulai berbisnis kendaraan roda empat. Seperti pada roda dua, BNM tetap menggandeng Negeri Ginseng dan lagi-lagi memilih Hyundai.
Menurut Sadikin Aksa, Direktur BNM, hingga saat ini kedua pihak sudah menyetujui perjanjian prinsip. "Kita sengaja tidak ingin membesarkan ekspansi ini. Saya merasa tidak enak dengan prinsipal Hyundai di sini," katanya. Yang dimaksud adalah PT Citramobil Nasional (CN). Memang, diketahui, Hyundai di Indonesia dipegang CN. "Namun, CN hanya untuk passanger car. Kita turun di commercial car. Jadi, secara etis tidak mengganggu bisnis mereka," tambah Ernas Ernawan, Direktur Penjualan BNM. Kendati sudah menandatangani kesepakan, nyatanya pihak BNM mengaku masih mempelajari jenis dan tipe truk yang segera dipasarkan. Namun, kemungkinan besar kapasitas mesin truk yang diimpor berbobot di atas 100 ton. "Kita akan menjual kendaraan di atas 100 ton, antara 94 PS sampai 300 PS," kata Hasan Sayuthi, Manajer Penjualan BNM yang ditunjuk sebagai pelaksana untuk bisnis ini. Keberanian BNM memilih produk Korea, seperti diutarakan Sadikin Aksa, ialah karena kendaraan produk negeri gingseng itu sudah diakui keandalannya. Dengan ekspansi ini, katanya, produk Korea sedikit atau banyak dapat menjadi alternatif konsumen dan bahkan menjadi pesaing truk Jepang. "Harga yang ditawarkan lebih murah ketimbang produk Jepang," ujarnya. BNM bahkan berencana merebut pasar membeli truk bekas. "Daripada beli truk bekas, lebih baik beli baru. Kantong mereka pas dengan produk kita," rayunya. (sumber otogenik.com)